8.19.2008

falsafah air pak RW

musim kemarau sudah tiba, air mulai sulit dicari, orang-orang kebingungan karena berkurangnya pasokan air di perut bumi. saya punya 2 buah pengalaman menarik tentang air:
  1. falsafah pak RW, falsafah ini berbunyi: "PIKIRKAN AIR DI MUSIM HUJAN BUKAN DIMUSIM KEMARAU", sederhana sekali to?!. tapi ternyata maknanya sangatlah besar, kalo tidak salah begini maknanya: disaat musim kemarau yang terjadi seperti saat ini kita mulai kesulitan mendapatkan air, hal itu terjadi sebaliknya dengan disaat musim penghujan, dikarenakan begitu banyak air maka air itu begitu saja dibuang ke selokan lalu ke sungai dan ke laut.
  2. sewaktu kampung ku mengadakan semacam seminar kecil-kecilan tentang SUMUR RESAPAN, yang bekerja sama dengan pihak BAPEDALDA, diperoleh informasi bahwa "KEBUTUHAN AIR KITA SELAMA MUSIM KEMARAU ITU SEBENARNYA HANYA 1/3 DARI JUMLAH AIR HUJAN YANG TURUN DIMUSIM PENGHUJAN".
dengan dua pengalaman saya itu dapat diambil kesimpulan bahwa: sebenarnya disaat seperti sekarang ini (musim kemarau) kesulitan air itu tidak perlu terjadi, dengan catatan kita harus bijak terhadap air disaat musim penghujan, buatlah SUMUR2 RESAPAN untuk menampung dan membantu air masuk ke dalam perut bumi, JANGAN dibuang ke sungai.

No comments: